This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, September 11, 2012

Khasiat Jambu Biji


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru;
Pemanfaatan :
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
2. Maag
Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
3. Sakit Perut (Diare dan Mencret)
Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian
disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,
airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
5. Masuk Angin
Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai
merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
6. Beser (sering kencing) berlebihan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk
beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
7. Prolapsisani
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat
dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada
bayi.
8. Sariawan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
9. Sakit Kulit
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga
jambu biji.
Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus
Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
10. Obat luka baru
Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar
tidak mengelurkan darah terus menerus.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr) – Kalori 49 kal – Vitamin A 25 SI – Vitamin B1 0,02 mg – Vitamin C 87 mg – Kalsium 14 mg – Hidrat Arang 12,2 gram – Fosfor 28 mg – Besi 1,1 mg – Protein 0,9 mg – Lemak 0,3 gram – Air 86 gram
Sumber : IPTEKnet

Lemon ”Cui”, Manfaat dan Kepopulerannya


Seperti jeruk pada umumnya, lemon cui kaya akan vitamin C dan kalsium. Istimewanya, pohon lemon ini begitu produktif dan mampu berbuah sepanjang musim. Ia berbentuk bulat kecil, seukuran jeruk nipis dengan cita rasa sangat asam. Ketika masih muda berwarna hijau gelap. Setelah tua, kulit buah jadi lebih halus dan lunak menyerupai jeruk siam medan berukuran mini, sedangkan warnanya menjelma jadi kekuning-kuningan. Daging buah berair banyak dengan keharuman cukup tajam dan tahan lama. Karena aromanya itulah, orang Madura kerap mengolah lemon cui jadi pengharum ruangan tradisional.
Perasan jeruk kecil ini juga bisa dimanfaatkan untuk campuran air ketika mencuci rambut. Hasilnya? Rambut lebih licin berkilat dan tidak kusam. Selebihnya, seperti jeruk nipis, bila perasannya dicampur sesendok kecap, mampu mengusir batuk dengan cepat.
Batang lemon cui bercabang dan beranting banyak. Jika dibiarkan tumbuh lepas, cabang dan rantingnya akan menjulang tidak beraturan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemangkasan. Batangnya yang berwarna gelap sama sekali tidak berduri, sedangkan daunnya yang cenderung menghadap ke atas berukuran 2-3 cm dan lebar 1-2 cm. Warna hijau tua dengan bentuk membulat.
Selain berguna untuk pengolahan sajian yang terbuat dari ikan, lemon cui juga bisa diolah jadi minuman jeruk segar atau lemon tea. Ia sangat pas untuk mengusir rasa dahaga sekaligus penyegar tubuh yang kelelahan.
Kalau begitu, mengapa kita tak mencoba menanamnya sendiri? Tumbuhan ini sangat manis dijadikan tabulampot (tanaman buah dalam pot). Ketika berbuah lebat, penampilannya benar-benar tidak mengecewakan.
Persiapan tanam
Bibit lemon cui dapat diperoleh dari penangkar bibit buah-buahan. Bibit tersebut bisa berasal dari perbanyakan vegetatif, entah okulasi, cangkokan, maupun sambungan. Ukuran pot harus disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman.
Media tanam yang digunakan adalah tanah kebun yang subur. Bisa juga campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1). Sebelum menanam bibit, tutuplah lubang dasar pot dengan pecahan genteng, lantas lapisi atasnya dengan kerikil dan pasir secukupnya. Kemudian masukan media tanam tadi dengan volume sepertiga saja.
Kemudian, pangkaslah sebagian akar bibit lemon cui. Jangan sampai ada akar tunggang yang terlalu panjang. Letakkan bibit di tengah-tengah pot, kemudian isi media tanam lagi. Siramlah dengan sedikit air agar tanah memadat.
Tabulampot lemon cui membutuhkan sinar matahari. Kebutuhan penyinarannya setiap hari sekira lima jam. Oleh karena itu, letakkan tabulampot pada posisi yang tidak terlalu teduh lalu lakukan penyiraman secara teratur.
Jika tabulampot lemon cui sudah berumur 3-4 tahun, sebaiknya lakukan repotting. Caranya, pangkas lebih dulu cabang tanaman sebanyak sepertiganya. Biarkan tanah mengering selama 2-3 hari, tanpa melakukan penyiraman. Angkat tanaman dan buang sebagian tanahnya. Jangan lupa, siapkan pot baru yang ukurannya lebih besar dan — tentu saja — media tanam baru. Isi pot dengan tanah pengganti, lalu tanamkan lemon cui sekali lagi.
Agar tumbuhan mungil ini mampu berbuah produktif, lakukan pemupukan setiap empat bulan sekali. Pada umur empat bulan pertama, taburkan NPK sebanyak 25 gram per tanaman. Lantas, sesuai dengan bertambahnya umur tanaman, dosis pupuknya bertambah jadi 50 gram, 100 gram, 400 gram, dan seterusnya.
Selain pemupukan, lakukan pula pemangkasan. Di samping untuk meningkatkan produktivitas buah, pemangkasan juga dimaksudkan untuk mempercantik penampilan. Idealnya, proporsi perbatangan tabulampot lemon cui adalah 1, 3, dan 9 yang akan menghasilkan 27 cabang atau ranting tersier. Artinya, satu batang pokok setinggi 50-100 cm hanya memiliki tiga cabang primer yang posisinya berimbang (panjang cabang primer 30-50 cm) dan sembilan cabang sekunder. Dengan demikian, cabang atau ranting lainnya dibuang saja. Pembuahan akan terjadi pada ranting-ranting tersier.
Hama ulat
Lemon cui jarang terkena penyakit dan nyaris bebas hama. Kalaupun ada, satu-satunya pengganggu hanyalah ulat papilio. Binatang lunak ini menyerang daun muda dan tunas yang sudah berdaun. Sangat menjengkelkan jika dibiarkan begitu saja, tingkat serangan si ulat bisa menghebat dan hanya menyisakan kerangka tulang daun. Akibatnya, tanaman jadi gundul total dan akhirnya mati.
Ketika masih muda, ulat ini berwarna cokelat. Ia berubah wujud jadi hijau bergaris putih, saat dewasa dengan panjang 50-60 mm. Untuk pengendaliannya, penanam perlu mengamati kondisi tabulampot ini secara teratur. Jika menemukan 1-2 ulat papilio, bisa langsung dihabisi. Namun, kalau jumlahnya banyak dan serangan tergolong akut, bisa dibasmi dengan insektisida. Akan tetapi, sebaiknya tetap waspada saat melakukan penyemprotan, jangan sampai terkena buahnya.
Orang bilang, kepopuleran buah imut ini tengah menanjak, lantaran mulai menyaingi jeruk nipis. Para peneliti juga mulai memikirkan pengembangan lemon cui tanpa biji. Tak heran, berbagai kelebihannya memang bisa menggugah selera pasar buah sekaligus menjadikannya sebagai komoditas unggulan. Terlebih, iklim Indonesia cukup sesuai untuknya. Jadi, tunggu apa lagi? (rk. utami).
Sumber : Pikiran Rakyat

Deskripsi Tanaman Hias


Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk ternamerambatsemakperdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen tamankebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bungaBunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, hgtanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan aroma), daunbuah,batang, bahkan pepagan dapat menjadi komponen yang dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang mengeluarkan aroma segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat menjadikannya sebagai tanaman hias.

Dalam arsitektur lansekap, bentuk dan penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yang penting. Isu lainnya yang penting dalam tanaman hias adalah habitat alami yang disukai tumbuhan tersebut serta bentuk tajuk yang dimilikinya. Dalam pengertian ini, tanaman hias dapat mencakup pula tanaman tepi jalan serta tanaman penaung (di ruang terbuka).

Karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan fungsinya, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu tanaman sayuran, tanaman obat, atau tanaman buah menjadi tanaman hias, atau sebaliknya. Bahciu/'xh,m       .jgigkan tanaman-tanaman liar yang tumbuh di tepi jalan, hutan, gunung, rawa jika dapelihara dirumah dan menjadi elemen dalam taman merupakan tanaman hias juga. Jadi semua tanaman pun bisa menjadi tanaman hias.

Media Tanam Anthurium



Hampir semua tanaman hias memerlukan media yg gemur, pouros, subur, cukup mengadung, bahan organic, bebas dari hama, aerasi dan drainese yang baik, untuk menciptakan kondisi tersebut maka media tanam yang ideal adalah campuran bahan organik dan bahan anorganik.
Bahan organik dapat berupa cacahan pakis, kompos, humus, serutan kayu (tai gergaji), arang sekam, cocopeat, dll. Sedangkan bahan anorganik berupa tanah, pasir, pasir malang.
Komposisi media yang digunakan untuk setiap nursery pasti berbeda-beda tergantung dari kondisi iklim setempat, campuran media tanam yang dapat digunakan diantaranya :
  1. sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 4 : 1 untuk pupuk bisa menggunakan dekastar atau osmokot atau bisa juga pupuk kandang yang telah di fermentasi.
  2. sekam bakar, andam ( kaliandra ) dan pupuk kadang yang telah steril dengan perbandingan 1:1:1.
  3. humus, pupuk kandang steril dan pasir malang yang telah diayak halus dengan perbandingan 5:5:2
untuk menjaga kelembaban media dan mengatur drainese yang baik maka pertama-tama pot diisi terlebih dahulu dengan pecahan bata merah, pecahan genting, Styrofoam, dice coco ( sabut kelapa yang dipotong dadu ), sampai ¼ pot setelah itu baru media tanamnya diisi hingga penuh.
Untuk menjaga tanaman terhindar dari jamur, cendawan dan bakteri sebaiknya media harus dikukus setidaknya 1 jam atau bisa juga menggunakan fungisida seperti Dithane M45 atau Ridhomil. Selamat mencoba…...!

Wednesday, April 25, 2012

Lepidium Meyenii



Lepidium Meyenii, umum dikenal sebagai maca, merupakan tanaman herba dua tahunan atau tanaman tahunan (beberapa sumber [yang] mengatakan tanaman tahunan) asli Pegunungan Andes yang tinggi Peru dan Bolivia. Maca ditanam dengan menggunakan akar hypocotilnya yang juga digunakan sebagai sayuran akar dan ramuan obat. Spanyol dan Quechua menamakannya maca-maca, Maino, ayak chichira, dan ayak willku.
 
Botanical karakteristik 

Meskipun spesies ini telah digunakan oleh masyarakat Andes selama dua ribu tahun, pengetahuan mereka pertama kali dibawa oleh Gerhard Walpers pada 1843 di bawah sistem Linnaeus 'klasifikasikan sebagai Lepidium meyenii. Dalam mempelajari spesimen yang berbeda sejak 1960-an, ahli botani paling sekarang mempertimbangkan Maca alami banyak dibudidayakan saat ini menjadi jenis terdomestikasi lebih baru, L. Peruvianum . Sebutan yang lebih baru ini dibuat oleh Dr Gloria Chacon. Nama Latin diakui oleh USDA terus menjadi Lepidium meyenii, Namun ahli botani paling kontemporer menggunakan nama "Peruvianum" dan menganggapnya paling akurat untuk menggambarkan spesies ". Kebiasaan pertumbuhan, ukuran, dan proporsi maca kira-kira mirip dengan lobak dan turnip dan masih ada hubungan species. Warna hijau pucuk wangi dan pendek melata di tanah. Daun berenda tipis yang lahir di roset pada permukaan tanah,. dan terus diperbarui dari pusat, daun terluar akan mati. Bunga putih,  menyerbuk sendiri tumbuh segugusan pusat,. dan diikuti oleh buah siliculate 4-5 mm, masing-masing berisi dua kecil (2-2,5 mm) kemerahan-abu biji bulat telur Benih., yang berarti hanya pabrik reproduksi, berkecambah dalam waktu lima hari pada kondisi yang baik Benih memiliki tidak memiliki masa dormansi, sebagai habitat asli Maca tetap keras sepanjang tahun.. 

Maca adalah satu-satunya anggota genus nya dengan hipokotil berdaging, yang menyatu dengan akar tunggang untuk membentuk tubuh terbalik-pir berbentuk kasar. Maca  sangat bervariasi dalam ukuran dan bentuk akar, yang dapat menjadi segitiga, lingkaran pipih, bulat atau persegi panjang, yang terakhir yang membentuk akar terbesar. Hipokotil Maca berwarna emas atau krim, merah, ungu, biru, hitam atau hijau. Masing-masing dianggap sebagai genetik unik, karena biji dari tanaman induk tumbuh memiliki akar warna yang sama. Baru-baru ini  fenotipe tertentu (dalam Maca, 'fenotip' berkaitan terutama untuk warna akar) telah disebarkan secara eksklusif untuk memastikan sifat yang berbeda dalam gizi dan terapi. Krim berwarna akar adalah yang paling banyak ditanam dan disukai di Peru selama manisnya ditingkatkan dan ukuran. Hitam maca dianggap terkuat dalam energi dan stamina mempromosikan properti, menjadi manis dan sedikit pahit di rasa Merah maca menjadi populer dengan banyak orang, dan telah secara klinis terbukti mengurangi ukuran prostat pada tikus..  Ketiga fenotipe adalah yang utama sedang tumbuh.


Maca secara tradisional tumbuh di ketinggian sekitar 8,000-14,500 ft (2,400-4,400 meter) elevasi . Tumbuh baik hanya di iklim dingin dengan tanah pertanian yang relatif miskin, habitat tempat beberapa tanaman lain bisa tumbuh. Seperti sayuran cruciferous akar banyak, maca dapat menguras tanah yang tidak terawat. Hampir semua budidaya maca di Peru dilakukan secara organik, karena ada beberapa hama alami di dataran tinggi tersebut, dan Maca sendiri jarang diserang. Maca kadang interplanted dengan kentang, seperti yang dikenal kepada petani Maca bahwa tanaman itu sendiri secara alami mengusir hama tanaman yang paling root. Maca lahan pertanian dibuahi terutama dengan domba dan kotoran alpaka, dan sering beristirahat untuk jangka waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali nutrisi dalam tanah. 8 sampai 10 bulan berlalu antara menabur dan jatuh tempo panen. Hasil untuk satu hektar ditanami adalah sekitar 5 ton.  Maca biasanya dikeringkan untuk diproses lebih lanjut, yang menghasilkan sekitar 1,5 ton total. Meskipun Maca telah dibudidayakan di luar Andes, itu belum jelas apakah mengembangkan konstituen aktif yang sama atau potensi. Hipokotil ditanam dari biji Peru membentuk dengan kesulitan di ketinggian rendah, di rumah kaca atau di iklim hangat.Untuk sekitar 2.000 tahun, Maca telah menjadi makanan tradisional penting dan tanaman obat di wilayah yang terbatas tumbuh, di mana ia dikenal dan dirayakan . Hal ini dianggap sebagai makanan yang sangat bergizi energi merendamnya, dan sebagai obat yang meningkatkan kekuatan, ketahanan dan juga bertindak sebagai afrodisiak  Selama penjajahan Spanyol Maca digunakan sebagai mata uang..  

KonstituenSelain gula dan protein, maca mengandung uridin, asam malat dan turunan benzoil-nya, dan glucosinolates, glucotropaeolin dan m-methoxyglucotropaeolin. Ekstrak metanol dari umbi Maca juga berisi (1R, 3S)-1-methyltetrahydro-carboline-3-asam karboksilat, sebuah molekul yang dilaporkan mengerahkan banyak kegiatan pada sistem saraf pusat. Banyak alkamides berbeda. Ditemukan di maca.(1R, 3S)-1-methyltetrahydro-carboline-3-asam karboksilatNilai gizi dari akar Maca kering tinggi, mirip dengan biji-bijian serealia seperti beras dan gandum. Komposisi rata-rata adalah karbohidrat 60-75%, protein 10-14%, serat 8,5%, dan lemak 2,2%. Maca kaya akan mineral kalsium diet dan kalium (dengan kandungan rendah natrium), dan berisi jejak besi elemen penting, yodium, tembaga, mangan, dan seng serta asam lemak termasuk asam linolenat, asam palmitat, dan asam oleat, dan 19 asam amino.Selanjutnya, Maca mengandung selenium dan magnesium [rujukan?], Dan termasuk polisakarida , efek dilaporkan Maca yang bermanfaat bagi fungsi seksual bisa disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari protein dan nutrisi penting;.  Maca mengandung bahan kimia yang disebut p-methoxybenzyl isothiocyanate, yang konon memiliki sifat afrodisiak.

Penggunaan dan persiapanMaca telah dipanen dan digunakan oleh manusia di Pegunungan Andes selama berabad-abad. Bertentangan dengan klaim sering bahwa budidaya maca adalah umum dalam apa yang sekarang Peru, telah menunjukkan bahwa sampai akhir 1980-an, Maca hanya telah dibudidayakan di lahan terbatas sekitar Danau Junin, di Central Peru.  Secara historis, maca sering diperdagangkan untuk makanan pokok tropis dataran rendah, seperti jagung, beras, ubi kayu (tapioka akar), quinoa dan pepaya. Ini juga digunakan sebagai bentuk pembayaran pajak kekaisaran Spanyol. Hal ini sering menyebutkan bahwa maca dimakan oleh prajurit kekaisaran Inca sebelum pertempuran. [Rujukan?] Kekuatan legendaris mereka diduga diberikan oleh konsumsi persiapan jumlah berlebihan maca, memicu prajurit yang tangguh. Setelah kota itu ditaklukkan, para wanita harus dilindungi dari prajurit Inca, saat mereka menjadi ambisius jantan dari makan jumlah seperti maca. Hal ini tentu saja merupakan dukungan menarik untuk sudut maskulin dari kampanye pemasaran baru-baru ini Maca itu. Apakah ini penggunaan sejarah sering berulang sebenarnya benar belum ditentukan. Mereka yang telah mempelajari sejarah Maca yang belum dapat menemukan menyebutkan formal ini penggunaan tertentu. 


Di Peru, Maca telah disiapkan dan dikonsumsi dalam beberapa cara, meskipun secara tradisional itu selalu dimasak. Para hipokotil baru dipanen dapat dipanggang dalam lobang (disebut huatia), dan ini dianggap lezat. Akar segar biasanya hanya tersedia di sekitar petani. Akar ini juga dapat dihaluskan dan direbus untuk menghasilkan cairan manis kental, dikeringkan dan dicampur dengan susu untuk membentuk bubur atau dengan sayuran lain atau biji-bijian untuk menghasilkan tepung yang dapat digunakan dalam baking. Jika fermentasi, bir lemah disebut Chicha de maca dapat diproduksi. Pada tahun 2010 pembuatan bir berbasis di AS disebut Andes Brewing Company, menjadi perusahaan pertama yang memproduksi dan mengkomersialkan bir terbuat dari Maca bawah Beer merek KUKA. Daunnya juga dapat disiapkan mentah dalam salad atau dimasak seperti Lepidium sativum dan Lepidium Campestre, untuk yang secara genetik erat terkait. 


Meningkatnya permintaan dari industri suplemen telah menjadi salah satu alasan utama untuk budidaya maca yang berkembang di Peru dan Bolivia  produk terkemuka untuk ekspor adalah Maca tepung, yang merupakan tanah tepung kue dari, akar sulit kering, ". Harina de maca. " Maca tepung (powder) merupakan komoditas massal yang relatif murah, seperti tepung terigu atau tepung kentang. Di Peru, Maca tepung digunakan dalam kue sebagai dasar tepung dan bumbu. Ada banyak perusahaan yang menjual tepung mentah Maca sebagai suplemen massal, namun Maca tidak dimakan mentah di wilayah aslinya, dan dapat menyebabkan masalah lambung kecuali dimasak. Industri suplemen menggunakan kedua akar kering dan tepung Maca untuk berbagai jenis pengolahan dan ekstrak pekat. Sebuah permintaan internet akan menunjukkan puluhan ekstrak yang berbeda tersedia, masing-masing touting TRANSYT tertentu untuk penggunaan tradisional atau klaim kesehatan. Bentuk lain yang umum adalah Maca yang telah mengalami gelatinisasi. Ini adalah proses ekstrusi yang memisahkan dan menghilangkan serat tangguh dari akar menggunakan panas dan tekanan yang lembut, kadang-kadang digunakan pada sayuran lain dengan matriks serat sulit. Baku Maca sulit untuk dicerna karena serat tebal itu dan konten goitrogen. Gelatinisasi dikembangkan untuk Maca khusus untuk meniru aktivitas memasak, dan untuk memungkinkan pencernaan lembut. Gelatinized Maca digunakan terutama untuk tujuan terapi dan suplemen, tetapi juga dapat digunakan seperti tepung Maca sebagai rasa dalam masakan. Tersedia juga adalah beku-kering Maca jus, yang merupakan jus diperas dari akar segar maserasi, dan kemudian beku-kering tinggi di Andes. 


Efek kesehatanMaca dikonsumsi sebagai makanan bagi manusia dan ternak, menunjukkan resiko dari konsumsi agak minim. Hal ini dianggap sebagai aman untuk dimakan sebagai makanan apapun nabati lainnya. Namun, Maca memang mengandung glucosinolates, yang dapat menyebabkan gondok ketika konsumsi tinggi dikombinasikan dengan diet rendah yodium. Ini dikatakan, berwarna lebih gelap maca akar (merah, ungu, hitam) mengandung sejumlah besar yodium alami, satu porsi 10-gram Maca kering umumnya mengandung 52 mg yodium.  Meskipun ini biasa terjadi pada makanan lain dengan tingkat tinggi dari glukosinolat, tidak pasti apakah konsumsi Maca dapat menyebabkan atau memperburuk gondok. Maca telah terbukti mengurangi kelenjar prostat yang membesar pada tikus. 

Uji klinis dilakukan pada pria telah menunjukkan bahwa ekstrak maca dapat meningkatkan libido dan meningkatkan kualitas air mani. Sebuah double-blind kecil, acak, kelompok dosis-temuan penelitian percobaan paralel menunjukkan bahwa akar Maca dapat mengurangi SSRI -diinduksi disfungsi seksual . Maca tidak mempengaruhi tingkat hormon seks pada manusia, dan belum terbukti untuk bertindak atas hormon secara langsung. Telah diduga bahwa efek Maca itu mungkin karena profil yang unik nutrisi akar, yang menyediakan tingkat optimal nutrisi yang digunakan oleh sistem endokrin tubuh. Selain itu, Maca telah terbukti dapat meningkatkan perilaku kawin pada tikus jantan dan tikus. Sebuah tinjauan baru-baru ini menyatakan "uji klinis acak telah menunjukkan bahwa maca memiliki efek menguntungkan pada energi dan suasana hati, dapat menurunkan kecemasan dan meningkatkan hasrat seksual Maca juga telah terbukti meningkatkan produksi sperma, motilitas sperma, dan volume air mani.". 


Sumber : Wikipedia

Tanaman Herbal Pare, Si Pahit yang Berkhasiat


Tanaman herbal pare, si pahit yang berkhasiat. Kamu pernah makan pare? Tentu kamu enggan memakannya, karena rasanya pahit, tanaman pare memang terkenal karena buahnya yang pahit, namun walaupun pahit pare banyak memiliki khasiatnya. Dibalik rasanya yang pahit, pare meyimpan sejuta manfaat untuk kesehatan.

Tanaman pare (momordica charabtia) berasal dari kawasan Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk kewilayah Indonesia. Ada sederetan nama tanaman pare, misalnya  :  paria, parea, pepareh, popare, papari, pepare, pariane, kambeh, paya, pudu, pentoe, neleng-gede, pania, pepule, kakariano, dan taparipong. Ini menunjukkan, tanaman pare sudah tersebar dipelosok daerah.
Saat ini tanaman pare sudah dibudidayakan diberbagai daerah di Wilayah Nusantara. Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan. Pare ditanam dilahan pekarangan, atau tegalan atau bisa juga disawah bekas padi sebagai penyelang pada musim kemarau. Bahkan ada juga yang menanam dipekarangan rumah.
Pare tergolong tanaman semak semusim, yang hidupnya menjalar atau merambat, dengan julur dengan bentuk spiral. Daunnya tunggal berbulu, berbentuk lekuk tangan dan bertangkai sepanjang 10 cm. Bunganya berwarna kuning muda. Batangnya jika masih muda berbulu agak kasar, namun setelah tua gundul, warna batang hijau. Buahnya buni, bulat telur memanjang, warna hijau, kuning, sampai jingga, dan rasanya pahit. Biji keras, warna cokelat kekuningan.
Berikut adalah beberapa khasiat tanaman herbal pare :
Gambar Pare1 150x150 Tanaman Herbal Pare, Si Pahit yang Berkhasiat
Pare
-  Khasiat buah
  • Sebagai obat herbal disentri  :  Sediakan buah pare segar, cuci lalu potong-potong, tambahkan 1/4 gelas air bersih, lalu blender, seduh dan peras. Minum 2 x sehari.
  • Sebagai obat herbal kencing manis  :  2 buah pare dicuci dan dilumatkan. Tambahkan 1/2 gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan, dilang selama 2 minggu.
  • Memperlancar ASI  :  1 buah pare dicuci bersih, lalu rebus beberapa menit. Dipakai sebagai lalapan.
  • Sebagai obat herbal bisul  :  Buah pare dipakai sebagai obat luar. Ambil satu buah pare segar lantas dimemarkan/lumatkan. Oleskan pada bagian yang terkena bisul.
  • Sebagai obat herbal Bronkitis  :  2-3 buah pare, ambil sarinya, tambahklan 1 sdm madu, minum sehari sekali selama 3 bulan.
Khasiat daun  :
  • Penyubur rambut anak  :  Ambil beberapa helai daun pare segar, cuci bersih lalu remas-remas. Oleskan kekulit kepala anak.
  • Sebagai obat herbal batuk  :  pilih 7 helai daun pare segar, seduh dengan 2 sdm air bersih. Peras dan saring. Minum 2 x sehari.
  • Sebagai obat Wasir  :  5 daun pare, tambah 1/4 gelas air. Didihkan dan peras. Ambil 3 sdm air perasan ini, lalu dicampur dengan segelas yoghurt cair. Minum setiap pagi.
  • Penyakit kulit   :   Buat 1 cangkir sari daun pare. Caranya, ambil 3 helai daun pare ditambah 1 1/2 cangkir air. Didihkan dan peras. Campur air perasan berupa sari ini dengan 1 sdm air jeruk. Minum 1 x dalam sehari.
  • Penambah ASI  :  Sediakan 2 daun pare lalu panaskan beberapa saat. Kompreskan pada payudara.
  • Cacing kremi  :  1 genggam diberi 1/4 air bersih, lalu blender. Saring dengan kain kasa, jika perlu tambahkan sdikit garamn, gula aren secukupnya, dan jeruk nipis. Minum aekali sehari 1/4 cangkir. Lakukan selama seminggu.
  • Rabun malam  :  Sari daun pare dioleskan disekitar mata.
  • Demam nifas  :   Ambil 3 daun pare segar, cuci bersih dan lumatkan, tambahkan sedikit air adan sedikit garam lalu seduh. Peras dan saring. Minum 2 x sehari sebanyak 1/2 gelas.
Khaiat Akar  :
  • Disentri Amoeba  :  Ambil segenggam akar pare, tambahkan segelas air bersih, didihkan dan peras. minum 1 x dalam sehari.
  • Ambeien   :   Akar pare cuci bersih, lantas lumatkan. Oleskan ramuan ini pada ambeien.
Sumber   :   Buku Tanaman obat

13 Resep Teh Herbal


TEH herbal telah digunakan dalam sistem pengobatan tradisional. Selain untuk menenangkan diri, para akar herbal telah meresepkan teh kaya antioksidan ini untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan.
Anda tertarik? Berikut terdapat beberapa jenis teh herbal dan manfaatnya yang bisa menjadi pilihan Anda:

Teh daun alfala (alfalfa Leaf tea)
Daun dan bunga alfala digunakan menjadi teh. Teh ini kaya akan vitamin dan telah lama digunakan untuk membantu meredakan gejala-gejala radang sendi.

Birch leaf tea
Teh ini dinyatakan bermanfaat mengatasi sakit kepala dan rematik. Cobalah meminum satu atau dua cangkir per hari untuk membantu mengurangi rasa sakit akibat batu ginjal dan menurunkan demam.

Blackberry Leaf tea
Teh ini berfungsi sebagai tonik dan pemurni darah.

Blueberry Leaf tea
Bisa dinikmati sebagai teh dingin atau panas. Satu atau dua cangkir per hari bagus untuk tonik dan memurnikan darah. Selain itu, teh ini juga bisa membantu peradangan ginjal.

Chamomile tea
Teh ini mengandung komponen yang berfungsi mengatasi kram akibat menstruasi. Chamomile meningkatkan kadar glycine, yang berfungsi meredakan kram otot. Teh ini seringkali diresepkan oleh pakar herbal untuk merilekskan diri.

Hibiscus tea
Teh ini membantu menurunkan tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Selain itu, teh ini juga kaya anthocyanins, pigmen tumbuhan yang membantu melawan radikal bebas.

Juniper tea
Teh ini membantu infeksi saluran kencing dengan cara memecah kristal asam urat yang menumpuk di kandung kemih dan membunuh bakteri berbahaya. Selain itu, teh ini juga berperan mendetoksifikasi, mengeluarkan racun-racun, lemak dan cairan yang terperangkap dalam tubuh.

Lemon balm tea
Teh ini membantu menguatkan daya otak dengan cara meningkatkan acetylcholine, neurotransmitter otak yang membantu memori. Menghirup aroma teh ini saja terbukti bermanfaat menjernihkan pikiran dan menenangkan saraf.

Peppermint tea
Aroma menguatkan dari peppermint membantu meredakan rasa sakit akibat sinus. Efek ini, seperti dikutip situs hubpages.com, setara dengan 1.000 miligram Tylenol. Aroma uap peppermint mempunyai efek meredakan sakit dan mengandung komponen antiperadangan alami. Selain itu, teh ini juga efektif meredakan sindrom gangguan usus (Irritable bowel syndrome/IBS).

Raspberry Leaf tea
Teh ini berfungsi sebagai tonik dan pemurni darah.

Rooibos tea
Teh merah ini mengandung lebih banyak antioksidan dan mineral dibandingkan teh putih dan teh hijau. Teh yang terbuat dari tanaman semak asal Afrika ini juga kaya akan kalsium, besi, dan seng. Roibos juga membantu mencegah kerusakan sel akibat paparan sinar matahari dan diyakini mencegah kepikunan.

Rose Hip tea
Teh ini dinyatakan bisa mengurangi rasa sakit akibat radang sendi dengan cara meredakan sakit di persendian dan peradangan jaringan. Teh ini melepaskan komponen antiperadangan dan bioflavonoid. Rose hip tea juga menghambat produksi hormon stres.

Sassafras tea
Teh ini berfungsi sebagai pengencer dan pemurni darah. Teh ini dinyatakan bisa meredakan gejala-gejala bronkitis.


sumber: Ika Rowina Tarigan, mediaindonesia.com

Kunyit Putih Efektif Menghambat Sel Kanker

Rimpangnya bercabang-cabang, warna kulit luarnya putih.
Daging rimpang kuning muda beraroma kunyit dan rasanya pahit.
Orang Sunda menyebutnya koneng bodas. Orang Jawa menyebutnya kunir putih.
Nama ilmiahnya Curcuma zedoaria. Nama umumnya kunyit putih. Konon rimpang kunyit putih berkhasiat  menghambat laju perkembangan sel kanker dan mencegah kerusakan gen yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker.
Di dalam rimpang kunyit putih ada ribosom  inactivity protein (RIP)
yaitu protein toksis dan kurkumin. Senyawa protein inilah yang menghambat  laju pengembangbiakan sel kanker.
Jadi efek terapinya bersifat tidak langsung dan memerlukan waktu lama
karena harus menunggu sel kanker itu mati sendiri.  Proses penyembuhan menjadi lama sehingga perlu kesabaran.  Senyawa aktif
itu juga berkhasiat sebagai zat antioksidan dan antiinflamasi.
Selain digunakan menghambat laju perkembangan sel kanker, rimpang kunyit  putih biasa digunakan sebagai bahan baku makanan dan minuman yang diberikan kepada perempuan dalam masa nifas.
Kunyit putih berfungsi membersihkan organ-organ yang berhubungan dengan persalinan.
Di Indonesia, simplisia kunyit putih banyak digunakan oleh pabrik jamu
atau obat tradisional. Selain di dalam negeri, bahan alamiah ini juga
banyak dimanfaatkan di negara lain seperti India, Cina, dan Jerman.

Sumber : http://herbalberkhasiat.com

7 Manfaat Kayu Manis Bagi Kesehatan

Kayu manis merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu dalam berbagai jenis makanan karena memiliki aroma dan rasa yang enak. Namun, tidak hanya aromanya yang menggoda, ternyata kayu manis juga memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Seperti yang dilansir Care2, berikut tujuh manfaat kayu manis bagi kesehatan :
1. Mengontrol Gula Darah
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kayu manis ternyata dapat mengatur kadar gula darah sehingga kayu manis merupakan makanan yang tepat untuk para penderita diabetes dan hypoglycemic. Kayu manis juga dapat menstabilkan suasana hati dan energi dalam tubuh.
2. Mengurangi Kadar Kolesterol Jahat
Kayu manis dapat mengurangi kadar kolestrol jahat (LDL). Selama ini, LDL dikenal berbahaya bagi tubuh karena bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke dan obesitas. Dengan mengonsumsi kayu manis, Anda juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Anti Infeksi
Kayu manis memiliki komponen anti-infeksi yang natural. Dalam beberapa penelitian, kayu manis terbukti efektif menghilangkan bakteri H. pylori yang dapat menyebabkan sakit maag, dan beberapa jenis penyakit lainnya yang disebabkan bakteri.
4. Meringankan Sakit pada Penderita Rematik
Kayu manis dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh rematik. Dalam penelitian yang dilakukan di Department of Internal Medicine menunjukkan, kayu manis juga dapat mengurangi sitokin (protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur imunitas, inflamasi dan hematopoesis) yang dapat menyebabkan rematik.
5. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Penelitian di University of Texas menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengurangi proliferasi sel kanker. Tidak hanya itu, kayu manis juga menjadi salah satu rempah yang dapat menyembuhkan kanker.
6. Obat Serbaguna
Kayu manis dapat dijadikan pengawet makanan yang alami, selain itu juga mengandung serat, kalsium, zat besi dan mangan yang terbukti efektif mengurangi nyeri saat haid atau melahirkan. Ia memiliki kandungan natural yang disebut cinnamaldehyde yang dapat menyeimbangkan hormon – meningkatkan hormon progesteron dan mengurangi hormon testosteron pada wanita.
7. Pengobatan Alzheimer
Para peneliti di Cytokine Research Laboratory, Department of Experimental Therapeutics, University of Texas juga telah mengembangkan kayu manis sebagai salah satu rempah yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer, Parkinson, multiple sclerosis, tumor otak, dan meningitis. Penelitian di tempat yang sama juga menunjukkan bahwa kayu manis bisa mengurangi peradangan kronis terkait dengan gangguan neurologis.

(sumber : Wolipop.com)

Sunday, November 14, 2010

Beberapa Manfaat Bawang Putih


  1. Menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan
  2. Membantu menghambat proses penuaan. Menghambat pertumbuhan sel kanker.
  3. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.
  4. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
  5. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah, yang juga berarti bisa digunakan untuk pertolongan pertama ketika seseorang terkena bisa/racun dari binatang dan dapat digunakan pada orang yang terkena serangan angin duduk yang sebetulnya adalah gejala lain dari serangan jantung yang membuat darah menjadi mengental.
  6. Bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi.
  7. Dengan efek yang lebih lembut. Bawang putih mengandung vitamin A.
  8. Bawang putih mengandung vitamin B.
  9. Bawang putih mengandung vitamin C.
  10. Bawang putih mengandung kalsium.
  11. Bawang putih mengandung potasium
  12. Bawang putih mengandung antioksidan. Bawang putih mengandung karoten dan selenium
  13. 13. Mengonsumsi 2-3 siung bawang putih sehari, akan menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung.
  14. Menyembuhkan tekanan darah tinggi
  15. Meringankan tukak lambung
  16. Menurunkan kolesterol dalam darah
  17. Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
  18. Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh
  19. Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
  20. Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah
  21. Menjaga stamina tubuh
  22. Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis, hipoglikemik, dan juga memiliki antivitas sebagai antitumor.
Namun seberapapun khasiatnya sebuah obat, jika tidak dimbangi dengan pola hidup sehat semua itu sia-sia

Thursday, May 28, 2009

TOGA (Tanaman Obat Keluarga)


-->Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pemanfaatan Tanaman Obat
Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:
1. Demam panas
2. Batuk
3. Sakit perut
4. Gatal-gatal
Jenis-jenis Tanaman Untuk TOGA
Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman obat.
b. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.
c. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman.
d. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-buahan dan bumbu masak
e. Jenis tanaman yang hampir punah
Jenis tanaman yang masih liar
Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman.
Fungsi Toga
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi:
1. Upaya preventif (pencegahan)
2. Upaya promotif (meniungkatkan derajat kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
Selain fungsi diatas ada juga fungsi lainnya yaitu:
1. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.
2. Sarana untuk pelestarian alam.
3. Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan.
4. Sarana penyebaran gerakan penghijauan.
5. Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.
6. Sarana untuk pemertaan pendapatan.
7. Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan bagi keluarga tersebut.
8. Sarana keindahan.
Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.

SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens)


Seiring dengan berkembangnya pengetahuan tentang tanaman yang berkhasiat obat, diketahui banyak jenis tanaman yang ber-manfaat sebagai obat. Salah satu jenis tanaman yang dapat diguna-kan sebagai obat adalah sambang nyawa. Tanaman sambang nyawa (Gynura procumbens) termasuk ke dalam suku Asteraceae, dan pada beberapa daerah dikenal dengan sebutan ngokilo. Sambang nyawa merupakan salah satu tanaman obat yang cukup potensial untuk dikembangkan berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah, gangguan pada kantong kemih, menurunkan panas, menghilang-kan rasa nyeri pada pembengkakan, dan juga penyakit ginjal. Sebuah hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol daun sam-bang nyawa mampu menghambat pertumbuhan tumor pada mencit karena diinfus dengan benzpirena. Lebih jauh dinyatakan bahwa pada dosis 2,23 mg/0,2 ml dan 4,46 mg/0,2 ml dari ekstrak heksan mampu menghambat pertumbuh-an kanker. Sambang nyawa bersifat manis, tawar, dingin dan sedikit toksik. Rasa manis mempunyai sifat menguatkan (tonik) dan menyejukkan.

Sambung nyawa dapat tumbuh di selokan, pagar rumah, ping-giran hutan, padang rumput dan ditemukan pada ketinggian 1 - 1.200 m dpl, tumbuh di dataran yang beriklim sedang sampai basah dengan curah hujan 1.500 – 3.500 mm/tahun dan tumbuh baik pada tanah yang agak lembab sampai lembab dan subur.
Tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta 
Sub divisi : Angiospermae 
Kelas : Dicotyledonae 
Bangsa : Asterales 
Suku : Compositae 
Marga : Gynura
Jenis : Gynura procumbens Lour Merr. 
Nama umum/dagang : sambung nyawa 
Nama daerah : beluntas cina, daun dewa (Melayu)

Sambung nyawa merupakan tanaman semak semusim dengan ting-gi 20 - 60 cm. Batangnya lunak, de-ngan penampang bulat, berwarna hijau keunguan. Daun sambang nyawa tunggal, bentuk bulat telur dan berwarna ungu kehijauan, tepi daun rata atau agak bergelombang, panjang mencapai 15 cm lebar 7 cm. Daun bertangkai, letak berseling, berdaging, ujung dan pangkal me-runcing, serta pertulangan menyirip dan berakar serabut. Tanaman ini tidak berbunga dan berbuah.

Kandungan kimia yang ditemu-kan pada tanaman ini adalah sa-ponin, flavanoida seperti asam kloro-genat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-hidroksibenzoat dan asam vanilat. Daun sambang nyawa me-ngandung minyak atsiri 0,05% mi-nyak atsiri dengan komponen utama germakrena β (23,71%), β-kadinena (20,19%) dan sedicanol (22,42%). Dengan menggunakan metode per-hitungan secara Reed-Muench di-ketahui bahwa LD50 ekstrak etanol daun sambang nyawa sebesar 5.556 g/kg BB. Jika diasumsikan berat badan orang dewasa rata-rata 50 kg, LD50 tercapai jika mengkonsumsi sebanyak 27,78 g ekstrak atau lebih kurang sama dengan daun sambung nyawa segar sejumlah 277 g. Jadi jika kita mengkonsumsi daun sam-bung nyawa 6 - 15 lembar sehari, kondisi ini masih aman.